Selamat datang di Gubuk Mayaku semoga apa yang tergores disini bisa memberikan percikan-percikan cahaya dihati terutama buat diriku sendiri

Label

Rabu, 30 Juni 2010

Sholawat Tarkhim

Ash-shalâtu was-salâmu alâyk
Yâ imâmal mujâhidîn yâ Rasûlallâh
Ash-shalâtu was-salâmu alâyk
Yâ nâshiral hudâ yâ khayra khalqillâh
Ash-shalâtu was-salâmu alâyk
Yâ nâshiral haqqi yâ Rasûlallâh

Ash-shalâtu was-salâmu alâyk
Yâ Man asrâ bikal muhayminu laylan nilta mâ nilta wal-anâmu niyâmu
Wa taqaddamta lish-shalâti fashallâ kulu man fis-samâi wa antal imâmu
Wa ilal muntahâ rufita karîman
Wa ilal muntahâ rufita karîman wa saitan nidâ alaykas salâm
Yâ karîmal akhlâq yâ Rasûlallâh
Shallallâhu alayka wa alâ âlika wa ashhâbika ajmaîn


Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
duhai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk yang terbaik
Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu
Duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari Dialah Yang Maha Melindungi
Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur
Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu dan engkau menjadi imam
Engkau diberangkatkan ke Sitratul Muntaha karena kemulianmu
dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu
Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah
Semoga shalawat selalu tercurahkan padamu, pada keluargamu dan sahabatmu.


Karya : Syekh Mahmud Al Husairi

Sabtu, 19 Juni 2010

Kebesaran Sang Pencipta

Nasrudin sedang merenungi harmoni alam, dan kebesaran Penciptanya.“Oh kasih yang agung.Seluruh diriku terselimuti oleh-Mu.Segala yang tampak oleh mataku.Tampak seperti wujud-Mu.”Seorang tukang melucu menggodanya, “Bagaimana jika ada orang jelek dan dungu lewat di depan matamu ?”Nasrudin berbalik, menatapnya, dan menjawab dengan konsisten:“Tampak seperti wujudmu.”


(Humor Sufi)

Jumat, 18 Juni 2010

Obrolan Warung Kopi II

Seperti biasanya sebelum berangkat kerja aku sempatkan mampir ke warung kopi kali ini adalah warkop mbah sidik,ya nama sang pemilik warkop dipanggil mbah karena memang usianya yang sudah uzur beliau hanya tinggal berdua dengan istrinya,mbah ni’ah biasa aku memanggilnya.malam itu warkop yg terletak di dekat salah satu universitas negeri terkemuka di surabaya tampak lumayan ramai mungkin karena bertepatan dengan malam jum’at legi,memang menurut hitungan orang jawa malam jum’at legi adalah malam yang baik buat mele’kan.kalau anda tanya kenapa ?,ya maaf aku tidak tahu silahkan tanya kepada yang paham tentang itu,yang saya tahu adalah hari jum’at adalah hari terbaik dari pada hari-hari lainya menurut agama ku (islam),nah menurut kalender islam malam jum’at sudah termasuk hari jum’at dan pada sepertiga malamnya siapa yang berdoa pada waktu itu doanya akan mudah dikabulkan oleh Allah.

Lagi enak-enaknya menikmati seruput demi seruput kopi ku,aku dikejutkan oleh panggilan teman lama saya...nama teman saya sebut saja Parjo.dia teman satu angkatan waktu kuliah dulu Cuma kita beda jurusan dia mengambil jurusan FISIP (S1),sedangkan aq hanya sekelas Diploma 3 otomatis aku lulus lebih dulu dari pada Parjo tapi mungkin ke enakan jadi aktivis sehingga sampai saat ini Parjo belum kelar - kelar kuliahnya.kesibukannya padat sekali selain menjadi aktivis Parjo juga sibuk dengan berbagai macam UKM – UKM di kampus yang diikutinya.

Sambil menikmati kopi Parjo banyak bercerita tentang kesibukanya itu.sekarang giliranku yang sekedar ingin basa basi bertanya “Jo apa kamu baru dari demo kok bawa poster-poster segala ?”,dengan tegas (ciri khas seorang aktivis) dia menjawab “ iya aq baru demo dari depan kedubes Amerika”,jawaban ini sbenarnya sudah bisa ditebak karena tadi aku sempat baca kalimat yang tertulis di salah satu poster yang di bawanya “TOLAK SEMUA PRODUK2 AMERIKA !!!”.belum sempat aku bertanya lagi dia sudah mengoceh kesana kemari menjelaskan semua alasan – alasan kenapa dia memembenci negara adaidaya itu.

Jenuh juga ternyata dari tadi dengerin kalimat-kalimat hujatan ke pada Amerika,bukanya aku ini orang yang pro Amerika tapi memang aku tidak tertarik untuk membahas atau malah ikut-ikutan setujuh dengan pendapatnya,aku lebih senang menjadi orang yang netral sajalah.sambil menghargainya bercerita tentang misi-misinya mensosialisakan untuk boikot produk – produk Amerika.tanpa sadar aku jadi agak ketawa sendiri dalam hati,entah itu bisikan setan atau malaikat tiba-tiba saja hati ini nyeletuk tanpa suara “ Parjo...Parjo mbok jadi orang itu jangan munafiq,mulutmu lantang berkoar-koar untuk boikot semua produk Amerika tapi tiap hari tanpa sadar dirimu selalu bergantung kepada produk-produk Amerika...sekarang coba lihat !.lah kamu itu kalau bikin makalah/proposal atau apapun tentang tulis menulis kamu masih pakai komputer dan bisa dipastikan OS (sistem operasi yg berada di komputer) yang kamu pakai itu WINDOWS !.itukan perangkat lunak bikinan Amerika !”.nah gara-gara suara hati ku itulah yang tadi bikin aku ketawa dalam hati juga.sempat terfikir ingin kuungkapkan saja !.

Tiba-tiba terdengar cletukan “benci yo benci mas tapi ojo berlebihan ora apik iku” Parjo dan aku mencoba mencari dari mana suara itu berasal belum sempat kami menemukan asal suara itu terdengar lagi “sepurane mas nek aku nyletuk ae”,ternyata suara itu berasal dari sampingku.itu suara mbah Bandi seorang tukang parkir dekat warkop itu,tanpa nunggu ba bi bu Parjo langsung berkomentar : “maksudte opo pak ?”. Parjo merasa tersinggung juga dengan cletukan mbah Bandi,smabil menikmati rokok sapu jagadnya mbah Bandi berkata “kebencianmu kepada Amerika itu terlalu berlebih mas,sesuatu yang berlebihan itu selalu menjadi tidak baik walaupun awalnya tujuannya baik” belum selesai mbah Bandi berkata Parjo langsung aja nyrocos dengan nada emosi plus rada menghina “bapak ini tahu apa,kuliah saja tidak pernah bahkan kalau pun sekolah pasti cuma tamatan SD,jangan-jangan bapak ini antek Amerika !”...wuih dengar perkataan parjo ingin skali cingkir kopiku ini tak keprukne ndase (dipukulkan kekepalanya),anehnya saat kulihat reaksi mbah Bandi beliau cuma tersenyum saja,rupanya mbah Bandi sudah ngusai ilmu sabar bagaimana tidak sudah direndahkan dan dihina seperti itu tidak ada sama sekali guratan mimik marah diwajahnya yang ada hanya kontur-kontur kriput.

Setelah Parjo diam mbah Bandi pun membalas dengan bercerita “memang aku ini tidak sekolah dulu sekolah rakyat aja cuma sampe kelas 3 gak bisa nglanjutin karena gak punya biaya tapi untungnya sudah bisa membaca dan menulis,sekarang coba aja renungkan ini dengan nuranimu,suatu yang berlebihan dampaknya akan menjadi tidak baik bahkan jika tersadar kamu akan malu dengan sikapmu yang terlalu berlebih itu,berlebihan akan membuat hatimu buta,kamu akan memandang sesuatu dengan tidak adil bisa jadi kamu akan kehilangan akal sehatmu bahkan bisa lebih buruk dari itu”.setelah memberikan sedikit perenungan mbah Bandi pamit karena ada mobil yang akan parkir.

Parjo masih termenung merenungkan perkatan mbah Bandi tadi,aku pun kembali membuka pembicaraan sedikit mengejek dan khas suroboyoan “mangkane ta dadi uwong iku mbok orah usah kemlinti/guayah cok !.sak iki gak usah jeruh-jeruh mikir kamu benci dengan amerika dan mau boikot produk2nya padahal kamu masih suka pake komputer lah iku opo gak produke amerika ???.semua hal yang tadinya tidak aku critakan akhirnya ku ceritakan setidaknya biar Parjo tersadar akan sikapnya.wes jo mulai sak iki janganlah melihat siapa yang menginngatkan tapi lihatlah apa yang diingatkanya, setelah itu aku sarankan parjo tuk meminta maaf atas perkataannya tadi kepada mbah Bandi.

Tanpa sadar jarum jam sudah menunjukan pukul 20.45 wib 15 menit lagi aku harus sudah berada di tempat kerja,saatnya aku menyudahi oboralan dengan Parjo,tak ada banyak kata yang bisa aku ucapkan lagi selain hanya berpesan jaga diri baik-baik segera diselesaikan kuliahnya dan kalaupun harus demo gunakan cara – cara yang manusiawi jangan sekali- kali dengan kekerasan karena kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah jagan lupa juga pesan mbah Bandi tadi bisa dipahami lebih dalam lagi.


Aku 19052010

Minggu, 06 Juni 2010

Nabi Adam pun Iri Kepada Kita...

Dalam suatu dialog imajiner dan disuatu momentum waktu,di malam yang hening kulihat Nabi Adam As. beliau termenung seketika itu ku beranikan diri bertanya “ Ya nabi Adam, apa gerangan yang membuat panjenengan termenung ?” Nabi Adam pun terkejut akan kehadiranku yang tidak disadarinya,beliau menghela nafas panjang lalu mempersilahkan aku duduk disampingnya,aku pun menuruti perintahnya dengan duduk disampingnya akan tetapi aku malu duduk terlalu dekat dengan seorang Nabi,aku sadar akan ketidaksucianku akan dosa-dosaku.

Setelah aku duduk disampingnya beliau menjawab pertanyaanku tadi “ aku merasa iri kepada umat Nabi Muhammad SAW,ya kepadamu sebagai salah satu dari umatnya“.mendengar jawaban itu seakan-akan peredaran darahku terhenti seketika karena terkejut.sambil menunggu peredaranku normal kembali aku berfikir kok bisa seorang nabi pastilah sangat dipercaya dan dicintai oleh Allah melebihi cinta Allah kepada umat Muhammad. Dengan rasa penasaran yang sangat aku bertanya “apa yang membuat njenengan iri kepada umat Muhammad ?”

“Ada 4 hal yang membuat aku (Nabi Adam) merasa iri dan 4 hal itu juga merupakan keutamaan yang diberikan Allah kepada umat Nabi Muhammad” .”Maaf kiranya Nabi berkenan untuk menjelaskan kepada saya apa saja ke empat keutamaan itu yang bisa membuat Nabi merasa iri kepada umat Nabi Muhammad ?”.tanya ku lagi penasaran,…

PERTAMA “ dulu ketika aku bertaubat akan dosa-dosaku kepada Allah swt,Allah menerima taubatku di Makkah akan tetapi untuk umat Muhammad, di muka bumi bagian manapun taubat mereka bisa diterima”.

KEDUA “ dulu ketika aku melakukan maksiat kepada Allah seketika itu pakaianku terlepas dari tubuhku,akan tetapi untuk umat Muhammad ketika mereka durhaka kepada Allah mereka tidak dilepaskan pakaianya oleh Allah”

KETIGA “ dulu ketika aku melanggar larangan Allah dalam kurun waktu yang sangat lama aku dipisahkan dari istriku tercinta, akan tetapi untuk umat Muhammad, ketika mereka melanggar larangan Allah mereka tidak dipisahkan dari istri mereka”

KEEMPAT “ dulu aku melakukan dosa di surga kemudian diusir ke dunia,akan tetapi untuk umat Muhammad,mereka melakukan dosa di dunia akan tetapi jika mereka mau bertaubat dari dosa2nya mereka kelak akan di tempatkan di surga”.

Kali ini jantungku yang sekan-akan terhenti seketika mendengar semua penjelasan Nabi Adam, baru aku sadari bahwa kita sebagai umat nabi Muhammad sangat di manja dan sangat dicintai sekali oleh Allah betapa hebatnya keutamaan yang di berikan kepada kita akan tetapi tidak diberikan kepada nabi Adam,coba kita bayangkan andaikan kita tidak diberi keutamaan seperti itu ?.sanggupkah kita menjalani atau merasakan apa yang Nabi Adam rasakan di kala itu ?.Nikmat Allah mana lagi yang harus aku ingkari,jantungku yg masih berdetak ini saja sudah merupakan kenikmatan yang luar biasa.

Sungguh sangat beruntung sekali kita bisa menjadi umat Nabi Muhammad saw sang kekasih Allah tercinta,bisa jadi ini semua berkat seorang manusia terbaik dari manuisa – manusia yang pernah Allah ciptakan , ya seorang pemimpin umat terhebat seorang Nabi terakhir dan terbesar Muahmmad saw.bahkan ketika beliau akan diambil nyawanya masih memikirkan umatnya...sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw dan rasa syukurku kepada Allah bisa berdiri di bawah bendera Nabi Muhammad saw.


Aku...060610