Selamat datang di Gubuk Mayaku semoga apa yang tergores disini bisa memberikan percikan-percikan cahaya dihati terutama buat diriku sendiri

Label

Selasa, 18 Mei 2010

Kenapa Harus ada Rindu yang Terlarang ???

Kalau mau ngomongin kata “rindu” sama halnya kita ngomongin “cinta”.sebuah kata yang maknanya simpel tapi bisa luas dalam arti ditujukan kepada siapa ?.rindu erat kaitanya dengan cinta seakan-akan bagai kedua belah mata uang logam,siapa yg mengalami cinta pastilah mengalami rindu.

Rindu kalau boleh saya sinonimkan sama arti dangan kata “ulangan”(mengulang kembali). Misalkan seseorang rindu kepada kekasih/istri/anak atau orang tuanya setelah lama tidak bertemu/beberapa saat .artinya mereka ingin “mengulang” bertemu lagi dengan orang tersebut. Semua orang pastilah pernah merasakan yang namanya rindu,baik dengan apa atw siapa.

Rindu merupakan sebuah perasaan yang bersumber dari hati,jadi hanya sebuah rasa bukan/belum tingkah laku...kalau di ibaratkan sama dengan keinginan yang masih ada di hati. Banyak juga yang merasakan senang jika dia mengalami rasa rindu, tapi tidak sedikit juga yang merasa kesal jika dia merasakan rindu,hal ini bisa terjadi karena berbagai macam hal dan alasan.

Rindu adalah sebuah anugrahNya dan tak mungkin kita bisa mengingkarinya bila telah diberi rasa itu begitupun juga dengan cinta,tak satupun orang yang bisa menolak tapi kita bisa memanejemenya.Sudah sepantasnya kita mensyukurinya dan mengapa kita bikin susah dengan mengingkarinya atau merasa kesal dengan rasa rindu itu.

Ada yang bilang kalau ada rindu yang terlarang.Disini saya berfikir mencari - cari jawaban kok bisa ada rindu yang terlarang ?.kata terlarang itu sama dengan tidak boleh,jadi bisa diartikan kita tidak boleh rindu !.lah ini yang aneh kok bisa kita dilarang rindu padahal “cuma” rindu.kembali ke penjelasan saya diatas bahwa rindu adalah sebuah rasa...ini kan aneh lah wong cuma masih “merasa” aja kok tidak boleh atau terlarang ???

Untuk lebih memahami sebelum saya coba ulas semakin ke dalam ini lah beberapa rindu yang menurut kebanyakan orang termasuk rindu yang terlarang :
1. Rindu kepada seseorang yang sudah menjadi milik orang lain (istri/suami
orang lain)
2. Rindu menenggak minuman keras
3. Rindu berzina
4. Rindu berjudi
5. Dan masih banyak lagi yang lainya,intinya konotasinya “negatif”

Sebenarnya merindukan hal2 yang diatas tidaklah terlarang atau pun berdosa,karena rindu itu masih “rasa” atau lebih mudah dimengertinya itu masih niat saja.Dalam Islam agama saya “orang yang punya niat jelek/negatif akan tetapi belum terlaksana,orang tersebut tidak akan berdosa”.

Dari penjelasan diatas dapat saya simpulkan bahwa TIDAK ADA yang namanya “Rindu yang Terlarang”.yang menjadi terlarang/berdosa adalah tingkah laku atau tindakan dari rindu tadi yang terealisasi.misalkan dia rindu meneggak miras ,kemudian karena dia tidak bisa memenejemen rasa rindunya kemudian dia nekat minum miras,nah tindakannya ini lah yg mnjadi terlarang atau berdosa.

Rindu merupakan salah satu mahklukNya juga,jadi yang namanya mahkluk itu untuk hidup dia perlu ruang dan waktu,disinilah letak dimana kita bisa memenejemen rindu itu.Kalau memang rindu itu nantinya akan membawa mudhorot bagi kita ya secepatnya jangan kita beri rindu itu ruang dan waktu sehingga dengan cepat juga rindu itu akan mati/sirna.

Semoga sedikit ulasan ini bisa sedikit memberikan masukan dalam memandang sebuah rasa rindu,rindu kepada apapun atau siapapun itu adalah sebuah anugrah tinggal kita syukuri dan memfilternya kita jadikan rindu itu menjadi sebuah motivasi untuk kearah yang positif dan menjadikan diri kita manusia yang mengerti manusia.



Aku...kamarku,03 Jumadil Akhir 1943 (01.30 wib)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar