Selamat datang di Gubuk Mayaku semoga apa yang tergores disini bisa memberikan percikan-percikan cahaya dihati terutama buat diriku sendiri

Label

Jumat, 18 Juni 2010

Obrolan Warung Kopi II

Seperti biasanya sebelum berangkat kerja aku sempatkan mampir ke warung kopi kali ini adalah warkop mbah sidik,ya nama sang pemilik warkop dipanggil mbah karena memang usianya yang sudah uzur beliau hanya tinggal berdua dengan istrinya,mbah ni’ah biasa aku memanggilnya.malam itu warkop yg terletak di dekat salah satu universitas negeri terkemuka di surabaya tampak lumayan ramai mungkin karena bertepatan dengan malam jum’at legi,memang menurut hitungan orang jawa malam jum’at legi adalah malam yang baik buat mele’kan.kalau anda tanya kenapa ?,ya maaf aku tidak tahu silahkan tanya kepada yang paham tentang itu,yang saya tahu adalah hari jum’at adalah hari terbaik dari pada hari-hari lainya menurut agama ku (islam),nah menurut kalender islam malam jum’at sudah termasuk hari jum’at dan pada sepertiga malamnya siapa yang berdoa pada waktu itu doanya akan mudah dikabulkan oleh Allah.

Lagi enak-enaknya menikmati seruput demi seruput kopi ku,aku dikejutkan oleh panggilan teman lama saya...nama teman saya sebut saja Parjo.dia teman satu angkatan waktu kuliah dulu Cuma kita beda jurusan dia mengambil jurusan FISIP (S1),sedangkan aq hanya sekelas Diploma 3 otomatis aku lulus lebih dulu dari pada Parjo tapi mungkin ke enakan jadi aktivis sehingga sampai saat ini Parjo belum kelar - kelar kuliahnya.kesibukannya padat sekali selain menjadi aktivis Parjo juga sibuk dengan berbagai macam UKM – UKM di kampus yang diikutinya.

Sambil menikmati kopi Parjo banyak bercerita tentang kesibukanya itu.sekarang giliranku yang sekedar ingin basa basi bertanya “Jo apa kamu baru dari demo kok bawa poster-poster segala ?”,dengan tegas (ciri khas seorang aktivis) dia menjawab “ iya aq baru demo dari depan kedubes Amerika”,jawaban ini sbenarnya sudah bisa ditebak karena tadi aku sempat baca kalimat yang tertulis di salah satu poster yang di bawanya “TOLAK SEMUA PRODUK2 AMERIKA !!!”.belum sempat aku bertanya lagi dia sudah mengoceh kesana kemari menjelaskan semua alasan – alasan kenapa dia memembenci negara adaidaya itu.

Jenuh juga ternyata dari tadi dengerin kalimat-kalimat hujatan ke pada Amerika,bukanya aku ini orang yang pro Amerika tapi memang aku tidak tertarik untuk membahas atau malah ikut-ikutan setujuh dengan pendapatnya,aku lebih senang menjadi orang yang netral sajalah.sambil menghargainya bercerita tentang misi-misinya mensosialisakan untuk boikot produk – produk Amerika.tanpa sadar aku jadi agak ketawa sendiri dalam hati,entah itu bisikan setan atau malaikat tiba-tiba saja hati ini nyeletuk tanpa suara “ Parjo...Parjo mbok jadi orang itu jangan munafiq,mulutmu lantang berkoar-koar untuk boikot semua produk Amerika tapi tiap hari tanpa sadar dirimu selalu bergantung kepada produk-produk Amerika...sekarang coba lihat !.lah kamu itu kalau bikin makalah/proposal atau apapun tentang tulis menulis kamu masih pakai komputer dan bisa dipastikan OS (sistem operasi yg berada di komputer) yang kamu pakai itu WINDOWS !.itukan perangkat lunak bikinan Amerika !”.nah gara-gara suara hati ku itulah yang tadi bikin aku ketawa dalam hati juga.sempat terfikir ingin kuungkapkan saja !.

Tiba-tiba terdengar cletukan “benci yo benci mas tapi ojo berlebihan ora apik iku” Parjo dan aku mencoba mencari dari mana suara itu berasal belum sempat kami menemukan asal suara itu terdengar lagi “sepurane mas nek aku nyletuk ae”,ternyata suara itu berasal dari sampingku.itu suara mbah Bandi seorang tukang parkir dekat warkop itu,tanpa nunggu ba bi bu Parjo langsung berkomentar : “maksudte opo pak ?”. Parjo merasa tersinggung juga dengan cletukan mbah Bandi,smabil menikmati rokok sapu jagadnya mbah Bandi berkata “kebencianmu kepada Amerika itu terlalu berlebih mas,sesuatu yang berlebihan itu selalu menjadi tidak baik walaupun awalnya tujuannya baik” belum selesai mbah Bandi berkata Parjo langsung aja nyrocos dengan nada emosi plus rada menghina “bapak ini tahu apa,kuliah saja tidak pernah bahkan kalau pun sekolah pasti cuma tamatan SD,jangan-jangan bapak ini antek Amerika !”...wuih dengar perkataan parjo ingin skali cingkir kopiku ini tak keprukne ndase (dipukulkan kekepalanya),anehnya saat kulihat reaksi mbah Bandi beliau cuma tersenyum saja,rupanya mbah Bandi sudah ngusai ilmu sabar bagaimana tidak sudah direndahkan dan dihina seperti itu tidak ada sama sekali guratan mimik marah diwajahnya yang ada hanya kontur-kontur kriput.

Setelah Parjo diam mbah Bandi pun membalas dengan bercerita “memang aku ini tidak sekolah dulu sekolah rakyat aja cuma sampe kelas 3 gak bisa nglanjutin karena gak punya biaya tapi untungnya sudah bisa membaca dan menulis,sekarang coba aja renungkan ini dengan nuranimu,suatu yang berlebihan dampaknya akan menjadi tidak baik bahkan jika tersadar kamu akan malu dengan sikapmu yang terlalu berlebih itu,berlebihan akan membuat hatimu buta,kamu akan memandang sesuatu dengan tidak adil bisa jadi kamu akan kehilangan akal sehatmu bahkan bisa lebih buruk dari itu”.setelah memberikan sedikit perenungan mbah Bandi pamit karena ada mobil yang akan parkir.

Parjo masih termenung merenungkan perkatan mbah Bandi tadi,aku pun kembali membuka pembicaraan sedikit mengejek dan khas suroboyoan “mangkane ta dadi uwong iku mbok orah usah kemlinti/guayah cok !.sak iki gak usah jeruh-jeruh mikir kamu benci dengan amerika dan mau boikot produk2nya padahal kamu masih suka pake komputer lah iku opo gak produke amerika ???.semua hal yang tadinya tidak aku critakan akhirnya ku ceritakan setidaknya biar Parjo tersadar akan sikapnya.wes jo mulai sak iki janganlah melihat siapa yang menginngatkan tapi lihatlah apa yang diingatkanya, setelah itu aku sarankan parjo tuk meminta maaf atas perkataannya tadi kepada mbah Bandi.

Tanpa sadar jarum jam sudah menunjukan pukul 20.45 wib 15 menit lagi aku harus sudah berada di tempat kerja,saatnya aku menyudahi oboralan dengan Parjo,tak ada banyak kata yang bisa aku ucapkan lagi selain hanya berpesan jaga diri baik-baik segera diselesaikan kuliahnya dan kalaupun harus demo gunakan cara – cara yang manusiawi jangan sekali- kali dengan kekerasan karena kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah jagan lupa juga pesan mbah Bandi tadi bisa dipahami lebih dalam lagi.


Aku 19052010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar