Selamat datang di Gubuk Mayaku semoga apa yang tergores disini bisa memberikan percikan-percikan cahaya dihati terutama buat diriku sendiri

Label

Jumat, 27 Agustus 2010

GETARKAN PINTU LANGIT !!!

Ada seorang Anak yang memiliki kecerdasan di bawah rata-rata,kehidupan akademiknya selalu paling rendah diantara teman-temanya.mulai Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas nilai rapotnya selalu paling rendah diantara teman-temanya,Alhamdulillah biarpun nilainya paling rendah dia selalu naik kelas,kedua orang tuanya selalu berharap-harap cemas di setiap kenaikan kelas,setiap catur wulan (sekarang pakai sitem semster) orang tuanya selalu di panggil dan selalu diberi nasehat dari gurunya untuk terus disuruh belajar.

Anak ini bukanlah seorang anak yang pemalas mungkin karena tingkat kecerdasanya yang rendah sehingga dia sangat sulit untuk memahami semua pelajaran,orang tuanya pun tak lelah mengingatkan dia untuk selalu belajar dengan giat bahkan demi sang anak si ibu anak ini rela kesana - kemari mencari soal – soal buat dia bekal belajar tiap akan menghadapi ujian catur wulan maupun ujian kenaikan kelas tapi tetap aja hasilnya nilainya selalu paling rendah dia juga bukan anak yang tergolong nakal di sekolah,bisa jadi anak ini bisa naik kelas karena tingkah lakunya yang baik dan sopan kepada guru maupun teman-temannya.

Raut wajah kesedihan selalu menghiasi wajahnya disetiap pembagian rapot,depresi selalu melandanya,minder pun selalu menghampirinya apalagi anak ini memiliki kakak laki-laki yang tergolong cerdas sehingga dia merasa sebagai anak yang paling bodoh di sekolah maupun dirumah.Hanya pendidikan Agamalah yang dia kuasai maklum aja karena dari kecil (sebelum masuk TK) dia sudah di ngajikan oleh orang tuanya jadi untuk mata pelajaran Agama bisa dikatakan yang paling unggul dari pada mata pelajaran yang lainya.

Tahun demi tahun tingkat pendidikan dia lalui dan nilai terendah diantara teman-temanya sudah melekat padanya.Tak ada seorang pun yang mampu memberikan jalan keluar kepadanya agar menjadi seorang pelajar yang pandai.padahal belajar tiap hari maupun ikut les (bimbel) sudah ia lakukan akan tetapi tetap saja nilai yang dia dapat pas-pasan.Kekeecewaan lah yang selalu ia dapatkan.

Disaat dia memasuki jenjang Sekolah Menengah Umum (SMU) dikelas 3,di suatu malam ramadhan dia melakukan sholat malam,diapun memanjatkan doa-doa sekaligus memuntahkan uneg-uneg nya kepada Sang Pemilik Kecerdasan Sejati disaat dia berdoa diam-diam sang kakak memperhatikan dengan iba,bertahun-tahun dia juga ikut merasakan cobaan sang adik laki-lakinya ini.

Akhirnya Sang Pemilik Takdir memberikan jawaban atas permasalahan sang adik ini keesokan harinya melalui kakak laki-lakinya.disaat dia belajar kakaknya bertanya “sebenarnya apa masalahmu hingga kamu sulit memahami pelajaran ?” adiknya menjawab “saya sendiri juga tidak tahu mas.padahal juga sudah belajar dengan giat” sebenarnya kakaknya pun sudah tahu bahwa adiknya ini sudah rajin belajar,entah dapat kalimat dari mana sang kakak berucap “KALAU SEMUA USAHA SUDAH KAU LAKUKAN APALAGI YANG HARUS KAU RISAUKAN ?,PASRAHKAN HASIL AKHIR KEPADA ALLAH SWT,DAN SEKARANG COBA KAU GETARKAN PINTU LANGIT !!!”.

Mendengar ucapan kakaknya itu si adik ini kurang paham dengan maksud kakaknya yang “mengetarkan pintu langit” kemudian kakaknya dengan penuh kasih sayang memberi tahu caranya untuk mengetarkan pintu langit yang dimaksud tadi,dia menyuruh adiknya untuk “Tirakat” dengan berpuasa senin – kamis dan sholat dhuha secara istiqomah tak lupa dianjurkan juga untuk bangun di sepertiga malam melakukan sholat malam hanya ketiga hal itulah yang kakaknya anjurkan disamping terus belajar dengan rajin kakaknya juga tidak berani menganjurkan yang lainnya karena hanya amalan itulah yang dilakukan juga oleh kakaknya.

Setahun berselang selama itu pula lah dia berpuasa senin-kamis dengan kakaknya,Alhamdulillah dia pun lulus SMU pada akhirnya tibalah anak ini mengikuti UMPTN dia mengambil salah satu jurusan yang mematok gride rendah (mungkin dia sadar akan kemampuanya).malam sebelum pengumuman UMPTN dicetak disurat kabar,dia terbangun disepertiga malam melakukan sholat dan brdzikir berjam-jam setelah mendengar adzan subuh dia berjalan menuju masjid tuk sholat subuh berjama’ah,tepat pukul 7 pagi dia pulang sambil membawa surat kabar dia berjalan dengan gagah dan wajahnya dihiasi dengan senyum terindahnya dia langsung memamerkan kepada orang tuanya BAHWA DIA BERHASIL DITERIMA DI PERGURUAN TINGGI NEGERI DENGAN MENYISIHKAN RATUSAN PELAJAR LAINYA. Orang tuanya pun bangga kepadanya sang kakak yang juga ikut bangga langsung menyuruhnya untuk sujud syukur atas apa yang telah Allah berikan kepadanya.

Selama kuliah dia selalu berprestasi sampai diajak oleh Dinas Pendidikan untuk melakukan penelitian di sebuah desa terpencil di pedalaman pulau Kalimantan,tak terasa waktu perkuliahanya berjalan dengan cepat dia pun berhasil lulus dengan predikat MEMUASKAN.setalah lulus kuliah dia langsung melanjutkan kuliah lagi untuk mengambil gelar profesi.

Sekarang dia sudah bekerja menjadi seorang Guru karirnya pun terbilang cukup bagus,dia pun menjelma menjadi seorang guru yang dicintai oleh murid-muridnya,dia pun tak sungkan-sungkan tuk datang kerumah-rumah muridnya yang bermasalah baik dalam nilai ataupun kenakalan-kenakalan muridnya,sengaja dia datangi untuk mencari solusi terbaik dengan wali murid/orang tua-orang tua muridnya.

Ya sebuah kisah kehidupan dari perjuangan seorang anak yang pantang menyerah dan selalu berfikir positif kepada Tuhannya,terbukti bahwa Allah selalu mendengarkan semua permintaan/doa-doa hambaNya. Kita dilahirkan kedunia tanpa membawa apapun selain rasa ketuhanan,kehidupan yang kita jalani atau apapun pemberian Allah kepada kita adalah sebuah karunia dan patut kita syukuri.Usaha,Doa serta kesabaran anak ini pun berhasil mengetuk pintu langit…




(Aku…dilhami dari sebuah kisah nyata…17 Ramadhan 143 H )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar