Selamat datang di Gubuk Mayaku semoga apa yang tergores disini bisa memberikan percikan-percikan cahaya dihati terutama buat diriku sendiri

Label

Selasa, 07 Desember 2010

Bubur SURO sebuah Pusaka Tradisi & Budaya

Bubur Suro...sebuah makanan khas jawa yang unik,kenapa di bilang "unik" padahal hanya bubur biasa.keunikan bubur ini hanya ada atau di buat satu tahun sekali tepatnya pada bulan Suro.



Makanan ini terbuat dari beras yg diolah menjadi bubur,kemudian diberi santan,diberi perkedel,ditaburi telor yang didadar tipis diris - iris dibentuk seperti mie kotak,ada kering tempe,ada daging dendeng,ada cabe merah yang disuwir - suwir,diberi juga beberapa daun kemanggi..jadi perpaduan rasanya gurih+manis.ini yang biasa ibuku buat.banyak juga variasinya bubur ini ya sesuai selera aja.bubur ini dibagi-bagi kan kepada sodara dan tetangga.



Tidak tahu kapan awal mula tradisi ini,dalam budaya jawa tradisi ini sudah turun temurun.tradisi bubur suro yang merupakan pusaka budaya sekarang mulai termajinalkan oleh jaman,banyak generasi muda sekarang yang sudah melupakan atau bahkan tidak tahu dengan tradisi budayanya sendiri mereka lebih mengenal budaya bangsa lain daripada bangsanya sendiri.



Dalam sebuah tradisi budaya selalu diiringi dengan elemen kuliner sebagai lambang.Begitu juga dalam hal keagamaan orang muslim merayakan Idul Fitri dengan nasi kuning/ketupat/opor ayam.Pada Hari Raya Imlek, saudara-saudara kita yang keturunan Tionghoa memakai kue keranjang sebagai lambang. Orang Nasrani di eropa menandai Thanksgiving Day dengan sajian kalkun panggang,Tidak satu pun kitab suci agama yang mewajibkan hadirnya makanan-makanan itu dalam hari-hari raya keagamaan. Karena itu, tradisi ini harus dilihat sebagai murni tradisi yang terpisah dari syariat agama. Tradisi ini memberi warna dan nuansa budaya dari rangkaian ritual agama merupakan bagian perayaan atau celebration, atau festival, untuk memaknai kesyukuran. Mohon dicatat, tradisi Imlek dan Thanksgiving bukanlah bagian dari ritual agama.Begitu juga dengan hari kasisayang atau Valentine day ditandai dengan Coklat dan hari-hari yang dianggap bersejarah selalu ditandai dengan elemen kuliner.



Dalam Kalangan umat Islam di kaum Syi'ah bubur suro banyak dikaitkan dengan tragedi Karbala (Pertempuran Karbala). dimana pada waktu itu tepat pada tanggal 10 Muharram atau disebut Hari Asyura cucu Nabi Muhammad yang bernama Husain bin Ali terbunuh pada pertempuran itu,Syahidnya Husain ini lah yang diperinggati oleh kaum syiah dan dilambangan dengan elemen kuliner bubur Asyura



Mengenang tentang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad SAW ini di Bengkulu ada upacara tradisional dinamakan Tabot dan di sumatra barat di sebut Tabut .Dinegara ini banyak sekali tradisi budaya yang selalu memberikan warna pada ritual keagamaan.



Mengenai Bubur Suro tidak perlu kita kait-kaitkan dengan kemusyrikan atau syirik,bahkan bubur suro bukanlah sesajen !,dalam tradisi budaya jawa timur membuat+membagi-bagikan bubur suro untuk memperingati 1 Suro atau 1 Muharram.Pandanglah bubur suro sebagai Pusaka Kuliner Tradisi dan Budaya Bangsa ini.Bubur Suro adalah salah satu aset budaya yang harus kita lestarikan.disamping melestarikan budaya hal ini juga mengajarkan kita untuk berbagi kepada sesama.



Selamat Tahun Baru 1 Suro 1944 & 1 Muharram 1432 H.ayo satukan niat dan bulatkan tekad bersama mengapai cinta dan ridho Sang Pemilik alam semesta raya,semoga Allah selalu melindungi kita bersama menjadikan kita pandai bersykur atas smua nikmatNya menjadikan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya selalu disucikan dari dosa-dosa dan disempurnakan iman islam kita. amin...amin...amin ya Rabb...


Aku...1 Suro 1944 / 1 Muharram 1932 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar